Malaikat Apa Yang Menghitung Hujan
Apakah malaikat mempunyai tubuh?
Malaikat pada dasarnya adalah “roh yang melayani,” (Hebrews 1:14) dan tidak mempunyai tubuh nyata seperti manusia. Yesus menyatakan bahwa "roh tidak mempunyai tulang dan daging, sebagaimana kamu melihat Aku" (Luke 24:37-39).
Alkitab mengatakan bahwa malaikat hanya bisa berada di satu tempat pada satu saat. Mereka pasti mempunyai keberadaan lokal saja.
Malaikat dapat mengambil bentuk seorang manusia jika memang dibutuhkan. Bagaimana orang dapat menjamu "entertain angels " (Hebrews 13:2)? Disisi lain, penampilan mereka terkadang dalam bentuk sinar yang menyilaukan dan dalam kemuliaan yang menggentarkan (Matthew 28:2-4).
Pengarang: Dr. Paul Eymann.
More information about angels
Artist's conception of an angel who guarded the Tree of Life when Adam and Eve were expelled from the Garden of Eden
Apakah Nephilim adalah mahluk dari luar angkasa? Jawabannya
See our Christian Answers WebBible Encyclopedia - ANGELS / Archangel / Michael / Gabriel / Abaddon / Apollyon / Destroyer / Demon / “Living creatures” / Cherub (Cherubim) / Seraphim / son of God.
Who is the being of light encountered in near-death experiences? - Answer… (in English)
MARI MEWARNAI - Diusir Dari Taman Eden / Malaikat Gabriel dan Maria / Other coloring pages
Quiz - Angels and the Garden of Eden (in English)
Also see the book by Fred C. Dickason, Angels: Elect and Evil (Chicago: Moody, 1975).
[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ]
ChristianAnswers.Net/indonesian Christian Answers Network PO Box 577 Frankfort KY 40602, USA
Apakah semua malaikat baik?
Maaf! Anda tidak dapat percaya kepada semua malaikat.
Alkitab mengelompokkan beberapa malaikat sebagai “pilihan” (1 Timothy 5:21) atau “kudus” (Matthew 25:31; Mark 8:38). Semua malaikat pada awalnya adalah kudus, menikmati kehadiran Tuhan (Matthew 18:10) and the environment of heaven (Mark 13:32).
Malaikat-malaikat lain menentang Tuhan dibawah pimpinan Iblis (Matthew 25:41; 2 Peter 2:4; Jude 6; Ephesians 6:12). Kita sering menyebut mereka “setan.”
Sebenarnya ada peperangan besar yang tidak terlihat yang tidak dapat kita bayangkan sedang terjadi. Tapi, ini bukanlah peperangan antara dua kekuatan abadi yang sama kuat. Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatunya masih berkuasa, dan setelah Dia telah selesai dengan para malaikat jahat untuk menyelesaikan tujuanNya, Dia akan mengalahkan mereka ke kekalahan terakhir.
Pengarang: Dr. John Bechtle.
Bagaimana malaikat dibandingkan dengan manusia biasa?
Mereka lebih kuat dari manusia, tapi tidak Maha Kuasa (Psalm 103:20; 2 Peter 2:11).
Mereka lebih tahu dari manusia dalam pengetahuan, tapi tidak Maha Tahu (2 Samuel 14:20; Matthew 24:36).
Mereka lebih mulia dari manusia, tapi tidak Maha Hadir (Daniel 9:21-23, 10:10-14).
Pengarang: Dr. Paul Eymann.
Siapa dan apa malaikat itu?
Kata “malaikat” sebenarnya berasal dari bahasa Yunani aggelos, yang berarti “pembawa pesan.” Kata Ibrani yang sama mal'ak mempunyai arti yang sama.
Kadangkala, Alkitab menggunakan kata ini untuk sebutan kepada seseorang:
Tapi biasanya kata ini menggambarkan sekelompok roh yang telah Tuhan ciptakan, termasuk malaikat baik dan jahat, dan beberapa katagori khusus seperti cherubim, seraphim, dan archangel.
Kata malaikat disebut paling tidak 108 kali dalam Perjanjian Lama dan 165 kali di Perjanjian Baru (Chafer, Systematic Theology, II, 3). ADa banyak sekali informasi di Kitab Suci bagi kita untuk membangun dasar pengetahuan kita mengenai makhluk malaikat ini.
Pengarang: Dr. Paul Eymann
Mikail sebagai Malaikat Penurun Hujan
Dikutip dari buku Aqidah Akhlak yang disusun oleh Taofik Yusmansyah, malaikat Mikail bertugas untuk mengatur hujan dan rezeki. Selain itu, dia juga menebarkan karunia Allah kepada seluruh alam.
Sementara itu, keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 98, berikut bunyinya.
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
Artinya: "Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir,"
Dalam buku Kitab Tauhid Anak tulisan S Herianto dan Liza Ulfa Maesura disebutkan bahwa malaikat Mikail juga memiliki tugas mengatur angin, bintang-bintang dalam galaksi, serta alam semesta secara keseluruhan.
Selain Mikail, malaikat lain juga memiliki tugasnya masing-masing. Mengacu pada sumber yang sama, berikut pemaparan mengenai tugas para malaikat.
1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada nabi serta rasul. Selain itu, Jibril juga mengawal Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj.
2. Malaikat Mikail bertugas mengatur rezeki kepada makhluk-makhluk Allah di muka Bumi, seperti tumbuhan, manusia, dan hewan. Dia juga yang mengatur hujan, angin, bintang-bintang, dan alam semesta.
3. Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala pertama merupakan pertanda datangnya hari kiamat, sedangkan tiupan kedua menjadi tiupan hari kebangkitan.
4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk Allah SWT. Dia juga disebut sebagai malaikat maut.
5. Malaikat Munkar memiliki tugas menjaga alam kubur sekaligus menanyakan kepada ruh manusia di alam kubur yang telah meninggal dunia.
6. Malaikat Nakir bertugas bersama malaikat Munkar untuk memeriksa amalan orang mati.
7. Malaikat Atid memiliki tugas mencatat seluruh amal buruk yang dilakukan oleh manusia.
8. Malaikat Raqib, berkebalikan dengan Atid ia bertugas mencatat amal baik manusia.
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan, ia memiliki tugas untuk menjaga pintu surga.
Demikian pembahasan mengenai malaikat mikail sebagai malaikat penurun hujan beserta informasi terkait. Semoga bermanfaat.
Bagaimana rupa malaikat?
Karena malaikat adalah roh dan bukan berbentuk fisik, mereka tidak kelihatan setiap waktu (Colossians 1:16). Elisa pernah berdoa bahwa pembantunya akan melihat pasukan malaikat mengelilingi kota, dan anak muda ini di “buka” matanya sehingga ia dapat melihat makhluk-makhluk yang tidak kelihatan itu (2 Kings 6:17)!
Abraham ketika dikunjungi tiga pembawa pesan surgawi.
Ketika malaikat muncul, Mereka muncul dalam bentuk manusia. Dalam Genesis 18, Abraham menyambut tiga tamu malaikat yang muncul sebagai pelancong biasa. Di bab berikutnya, dua malaikat pergi ke Sodom dimana mereka dianggap hanya sebagai pengunjung biasa.
Tidak melupakan ayat yang diperdebatkan dalam Zechariah 5:9, malaikat selalu muncul dalam bentuk pria daripada wanita (Mark 16:5).
Terkadang, malaikat muncul dalam perlengkapan yang tidak biasanya. Daniel melihat seorang malaikat dengan tangan dan kakinya berkilau seperti tembaga dan dengan batu berharga, dan wajah seperti kilat (Daniel 10:5-6). Malaikat yang menggulingkan baru kuburan Kristus muncul dengan sinar yang menyilaukan (Matthew 28:3; Luke 24:4). Kitab Wahyu menggambarkan beberapa makhluk luar biasa yang mungkin adalah bentuk lain dari malaikat dalam Revelation 4:6-8.
Malaikat dalam Alkitab tidak pernah muncul dalam bentuk seperti ini.
Malaikat dalam Alkitab tidak pernah muncul dalam bentuk yang lucu, anak-anak yang menggemaskan! Mereka selalu muncul dalam bentuk orang dewasa. Ketika orang-orang dalam Alkitab melihat malaikat, respon mereka selalu rebah sujud dalam rasa takut dan terkejut, bukannya mendekat dan ingin menggelitik bayi yang lucu.
Beberapa ayat dalam Alkitab menyebutkan malaikat mempunyai sayap (Isaiah 6:2,6). Ayat lainnya berbicara mengenai malaikat terbang, dan kita beranggapan bahwa sayap digunakan untuk penerbangan itu (Daniel 9:21). Bagaimanapun juga, Saya beranggapan bahwa malaikat dapat terbang kemana saja tanpa tergantung dari sayapnya. Kebanyakan referensi dari Alkitab, tidak menyebutkan mengenai sayap dan di ayat seperti Genesis 18-19, jelas mengatakan bahwa tidak ada sayap yang kelihatan.
Pengarang: Dr. John Bechtle.
Apakah pekerjaan seorang malaikat?
Kita tidak tahu apakah setiap malaikat mempunyai tugas yang sama, atau apakah beberapa dari mereka dikhususkan untuk mengerjakan sesuatu. Alkitab juga berkata mengenai tingkatan malaikat seperti kerubim (Ezekiel 1) dan serafim (Isaiah 6). Kita juga mengenal akan dua malaikat yang selalu disebut: Michael (Daniel 10:13; Jude 9) dan Gabriel (Daniel 9:21; Luke 1:19,26).
Malaikat yang seringkali muncul dan tidak sebutkan namanya dalam Kitab Suci dengan membawa bermacam-macam tugas - diciptakan untuk melayani Tuhan…
Pujian dan Penyembahan - Ini adalah kegiatan utama yang tergambar di Surga (Isaiah 6:1-3; Revelation 4-5).
Mengungkapkan - Mereka melayani sebagai pembawa pesan untuk menyampaikan keinginan Tuhan kepada manusia. Mereka membantu mengungkapkan hukum-hukum kepada Musa (Acts 7:52-53), dan melayani sebagai pembawa sesuatu di kitab Daniel dan Wahyu.
Memimpin - Malaikat memberi instruksi kepada Yusuf mengenai kelahiran Yesus (Matthew 1-2), kepada para wanita di kuburan, kepada Filipus (Acts 8:26), dan kepada Kornelius (Acts 10:1-8).
Menyediakan - Tuhan menggunakan malaikat untuk menyediakan kebutuhan fisik seperti makanan bagi Hagar (Genesis 21:17-20), Elia (1 Kings 19:6), dan Kristus setelah Ia dicobai (Matthew 4:11).
Menjaga - Menjaga umat Tuhan dari bahaya, seperti kasus Daniel dan Singa, dan tiga temannya dalam api pembakaran (Daniel 3 dan 6).
Melepaskan - Melepaskan umat Tuhan sewaktu mereka dalam bahaya. Malaikat melepaskan para Rasul dari penjara dalam Acts 5, dan juga melepaskan Petrus dalam Acts 12.
Menguatkan dan Memberanikan - Malaikat menguatkan Yesus setelah Ia dicobai (Matt 4:11), memberanikan para Rasul untuk tetap berkhotbah setelah melepaskan mereka dari penjara(Acts 5:19-20), dan memberitahukan Paulus bahwa semua orang dalam kapalnya akan selamat (Acts 27:23-25).
Menjawab Doa - Tuhan seringkali menggunakan malaikat sebagai maksudNya menjawab doa orang-orang pilihanNya (Daniel 9:20-24; 10:10-12; Acts 12:1-17).
Menjemput orang-orang percaya pada saat kematian - Dalam kisah Lasarus dan orang kaya, kita membaca bahwa malaikat membawa roh Lasarus ke “pangk ua n Abraham” ketika dia mati (Luke 16:22).
Pengarang: Dr. John Bechtle.
Bagaimana awal malaikat?
Kitab Suci berbicara mengenai penciptaan malaikat, oleh sebab itu, jelas sekali bahwa mereka tidak diciptakan pada awal keabadian(Nehemiah 9:6; Psalm 148:2,5). Colossians 1:16-17 explains:
"dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."
Waktu penciptaan mereka tidak pernah disebutkan secara pasti, tapi mungkin sekali waktu penciptaannya terjadi berhubungan dengan penciptaan langit dalam Genesis 1:1. Mungkin terjadi bahwa Tuhan menciptakan mereka segera setelah penciptaan langit - sebelum penciptaan dunia berdasarkan pada Job 38:4-7, "anak-anak Allah berteriak bersukacita" ketika Dia menaruh dasar Bumi.
Pengarang: Dr. Paul Eymann.
Malaikat Tak Sanggup Menghitung Pahala Shalawat
Majalengka, PP Al-Mizan Jatiwangi
Bahwa Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda, “Disaat aku tiba di langit di malam Isro’ Mi'roj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu.”
Aku bertanya kepada Jibril Alaihis Salam, pendampingku, “Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?”
Jibril Alaihis Salam berkata, “Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi.”
Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya kepada malaikat tadi, “Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam Alaihis Salam?”
Malaikat itupun berkata, “Wahai Rosulalloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi dari mulai diciptakan Adam Alaihis Salam sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetetas yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia.”
Mendengar uraian malaikat tadi, Rosululloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam sangat takjub dan bangga atas kecerdasannya dalam menghitung tetesan air hujan.
Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau, “Wahai Rosulalloh, Walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keulungan untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, tapi aku memiliki kekurangan dan kelemahan.”
Rosulalloh Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun bertanya, “Apa kekurangan dan kelemahan kamu?”
Malaikat itupun menjawab, “Kekurangan dan kelemahanku, wahai Rosulalloh, jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu lalu BERSHOLAWAT atasmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka atas sholawat yang mereka ucapkan atas darimu”
اللهم صلّ على سيدنا محمد • وعلى أل سيدنا محمد
Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallim.
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم قال : ليلة المعراج عندما وصلت إلى السماء رأيت ملكاً له ألف يد وفي كل يد ألف إصبع وكان يعد بأصابعه، فسألت جبرائيل عليه السلام عن اسمه وعن وظيفته وعمله، فقال إنه ملك موكل على عدد قطرات المطر النازلة إلى الأرض .. فسألت الملك : هل تعلم عدد قطرات المطر النازلة من السماء إلى الأرض منذ خلق الله الأرض ؟
فأجاب الملك : يا رسول الله (صلى الله عليه وسلم) والله الذي بعثك بالحق نبياًَ إني لأعلم عدد قطرات المطر النازلة من السماء إلى الأرض عامة وكما أعلم الساقطة في البحار والقفار والمعمورة والمزروعة والأرض السـبخة والمقابر.
قال النبي (صلى الله عليه وسلم): فتعجبت من ذكائه وذاكرته في الحساب .. فقال الملك : يا رسول الله (صلى الله عليه وسلم) ولكني بما لدي من الأيدي والأصابع وما عندي من الذاكرة والذكاء فإني أعجز من عد أمر واحد . فقلت له: وما ذاك الأمر ؟
قال الملك : إذا اجتمع عدد من أفراد أمتك في محفل وذكروا اسمك فصلوا عليك . فحينذاك أعجز عن حفظ ما لهؤلاء من الأجر والثواب إزاء صلواتهم عليك ….
Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: “Disaat aku tiba di langit di malam Isra’ Miraj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 (seribu) tangan, di setiap tangan ada 1000 (seribu) jari. Malaikat itu sedang menghitung dengan menggunakan jari-jemarinya. Aku bertanya kepada malaikat Jibril alaihissalam, ‘Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?.’
Jibril menjawab, ‘Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi.’
Maka aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) bertanya kepada malaikat tadi, ‘Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak Allah ciptakan bumi?.’
Malaikat itupun berkata, ‘Wahai Rasulallah, demi yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran, sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi. Dan aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.’
Mendengar uraian malaikat tadi, Rasuluallah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat takjub atas kecerdasan dan daya ingatnya dalam perhitungan. Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau, ‘Wahai Rasulallah, walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keulungan (untuk menghitung tetesan air hujan yang yang turun dari langit ke bumi), tapi aku tidak mampu menghitung satu perkara.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bertanya, ‘Perkara apakah itu?.’
Malaikat itupun menjawab, ‘(Kekurangan dan kelemahanku, wahai Rasulullah), jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu lalu bershalawat atasmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas shalawat yang mereka ucapkan atas dirimu.’”
Hadits ini derajatnya PALSU (Maudhu’) dan BATIL karena Tidak Ada Asal-usulnya. Dan diantara tanda atau ciri kepalsuannya adalah sebagai berikut:
1) Hadits Palsu tersebut TIDAK ADA di dalam kitab-kitab hadits yang disusun para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, seperti kitab Shohih Al-Bukhari, Shohih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan An-Nasai, Sunan At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Imam Ahmad, Sunan Ad-Darimi, Sunan Ad-Daruquthni, Shohih Ibnu Hibban, Shohih Ibnu Khuzaimah, Sunan Al-Baihaqi, dsb. Bahkan di dalam kitab hadits-hadits Dho’if dan Palsu karya para ulama Sunnah pun hadits tersebut tidak ditemukan, sebagaimana dinyatakan oleh sebagian para ulama dan penuntut ilmu hadits.
2) Hadits Palsu ini disebutkan di dalam kitab-kitab hadits karya para tokoh (baca: pendeta) Syi’ah Rofidhoh dengan tanpa menyebutkan sanadnya. Dan juga disebutkan di dalam situs-situs Syi’ah di internet, diantaranya:
1. Kitab Mustadrok Al-Wasa-il karya An-Nuri Ath-Thobrosi Ar-Rofidhi V/355 hadits ke-72, cetakan ke-2, pustaka Alul Bait.
2. Manazilu Al-Akhiroti Wal Matholibu Al-Fakhirotu karya Abbas Al-Qummi Ar-rofidhi, cetakan Muassasah An-Nasyr Al-Islami.
3. http://www.al-shia.org/html/id/service/maqalat/003/11.html
3) Ditinjau dari lafazhnya, maka susunan kalimat hadits palsu tersebut tidak baik dan tidak fasih. Sehingga sangat mustahil hadits ini datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, karena beliau telah diberi Allah mukjizat jawami’ul kalim, yakni kemampuan berbicara dengan bahasa Arab yang paling fasih dengan kalimat yang singkat namun maknanya luas dan padat. Sementara di dalam hadits palsu ini terdapat kata Dzaakiroh (ذاكرة) yang artinya daya ingat, dan Dzakaa’ (ذكاء) yang artinya kecerdasan, yang mana kedua kata itu termasuk kata-kata modern yang sering diucapkan oleh orang-orang zaman sekarang. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang memalsukan hadits ini bukan orang yang hidup di zaman generasi salaf, tetapi ia hidup di zaman belakangan ini setelah berlalunya generasi as-salaf.
4) Di dalam hadits palsu ini disebutkan bahwa malaikat yang memiliki 1000 (seribu) tangan, dan pada setiap tangan terdapat 1000 (seribu) jari mampu menghitung jumlah tetesan air hujan, maka hadits ini menjadi BATIL karena bertentangan dengan firman Allah ta’ala: وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لاَ تُحْصُوهَا
Artinya: “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34).
Dan air hujan merupakan salah satu nikmat dari sekian banyak nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-nya. Maka bagaimana mungkin tetesan air hujan dapat dihitung jumlahnya malaikat atau makhluk lainnya?!
Demikian penjelasan tentang derajat hadits ini yang banyak tersebar di media internet atau melalui BBM, atau selainnya. Semoga Allah ta’ala melindungi kita semua dari bahaya mempercayai, mengamalkan dan menyebarluaskan hadits-hadits lemah dan palsu.
Alhamdulillah, dengan taufiq dan pertolongan-Nya, artikel ini telah selesai ditulis di Klaten, pada pagi hari Jumat, 17 januari 2014. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
* Artikel BB Group majlis Hadits Ikhwan dan Akhwat, chat romm Hadits Dho’if dan Palsu. PIN: 27FE9BE4
See this page in: English