Cara Mengatasi Rambut Gatal Secara Alami

Cara Mengatasi Rambut Gatal Secara Alami

Menghirup Udara Segar

Cara mengatasi mual dan muntah selanjutnya adalah dengan menghirup udara segar. Anda bisa mencobanya dengan berdiri di depan ventilasi udara atau membuka jendela mobil.

Selain itu, alihkan pikiran dari rasa mual agar tidak memperburuk gejala yang terjadi. Udara segar juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan pasokan oksigen secara optimal.

Relaksasi otot progresif (PMR) menjadi salah satu teknik relaksasi yang dapat meredakan mual. Teknik ini mampu membuat otot rileks secara terus-menerus untuk mencapai relaksasi fisik dan mental.

Terdapat studi yang melaporkan bahwa PMR dapat mengurangi tingkat keparahan mual akibat kemoterapi secara efektif. Selain PMR, Anda juga bisa meredakan ketegangan otot melalui pijat di kaki.

Latihan Pernapasan

Anda dapat meredakan mual dan muntah dengan latihan pernapasan. Aktivitas ini mampu meredakan tingkat keparahan mual setelah operasi hingga 24 jam pasca prosedur.

Cobalah untuk duduk atau berbaring telentang di tempat tidur agar meningkatkan rasa nyaman saat bernapas. Kemudian, buang napas lewat hidung dan letakkan satu tangan di perut, serta bagian tangan lainnya di dada.

Tarik napas dalam-dalam sebanyak 3 kali. Pastikan untuk bernapas sepenuhnya ke dalam perut saat perut naik dan turun yang mengikuti napas Anda.

Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal

Seperti yang telah diungkap sebelumnya, kulit kepala gatal perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau meringankan kulit kepala gatal, seperti:

Karena penyebab umum dari kulit kepala gatal adalah ketombe, saat keluhan ini dirasakan, tak ada salahnya untuk mencoba menggunakan sampo untuk kulit kepala gatal, termasuk sampo antiketombe ketika keramas.

Biasanya sampo antiketombe mengandung zinc pyrithione, selenium, menthol, urea, dan asam salisilat. Tambahan sensasi cool dari menthol juga dapat membantu membebaskan kulit kepala dari ketombe.

Menggunakan obat kutu rambut

Pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kutu rambut, Anda perlu membasmi parasit ini beserta telur-telurnya. Untuk menghilangkan kutu rambut, Anda bisa menggunakan sisir serit, karena sisir ini bisa mengangkat kutu dan juga telur kutu yang menempel di rambut.

Selain itu, Anda juga dapat mengoleskan obat kutu rambut ke kulit kepala dan rambut. Namun, perlu diingat. Gunakan secara hati-hati dan pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang tertera di label kemasan atau berdasarkan saran dari dokter.

Jika keluhan kulit gatal kepala muncul karena reaksi alergi terhadap kandungan tertentu yang terdapat pada produk perawatan rambut yang sedang digunakan, seperti serum rambut, sampo, atau kondisioner, ada baiknya Anda menghentikan penggunaan produk-produk tersebut.

Anda perlu untuk beralih ke perawatan rambut lain yang cenderung ramah di kulit kepala dan tidak memicu reaksi alergi. Agae lebih aman, pilihlah produk yang berlabel ‘hypoallergenic’ atau khusus untuk kulit kepala sensitif.

Kandungan antibakteri, antiradang, dan antijamur yang terdapat di dalam cuka sari apel dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala, khususnya yang disebabkan oleh kulit kering dan ketombe.

Untuk memanfaatkan cuka sari apel sebagai bagian dari perawatan rambut, Anda dapat mengencerkan beberapa sendok cuka sari apel dengan air, lalu tuangkan ke kulit kepala dan rambut setelah rambut dibersihkan menggunakan sampo dan kondisioner. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.

Selain cuka apel, Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami lainnya, seperti tea tree oil, minyak kelapa, minyak cengkeh, minyak lavender, dan minyak peppermint, untuk mengngurangi keluhan gatal pada kulit kepala.

Apabila hal-hal di atas telah dilakukan, tapi keluhan kulit kepala gatal masih juga Anda alami, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Hal ini penting dilakukan agar doker bisa memastikan penyebab kulit kepala gatal yang Anda rasakan dan mengobatinya dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.

Contohnya, pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kurap, dokter mungkin untuk meresepkan obat antijamur dalam bentuk obat minum, sampo antijamur, atau salep. Pemberian obat dapat mengatasi kurap sekaligus meredakan keluhan gadal di kulit kepala gatal.

Selain itu, untuk mencegah kekambuhan kulit kepala gatal, Anda perlu menjaga kebersihan rambut dengan rutin keramas dan hindari paparan sinar matahari berlebihan. Jika kulit kepala gatal sudah terasa mengganggu dan berlarut-larut, segera konsultasikan ke dokter.

Aromaterapi Peppermint

Salah satu cara menghilangkan mual dan muntah adalah dengan aromaterapi peppermint. Terdapat studi yang melaporkan bahwa minyak esensial peppermint dapat mengatasi mual apabila menggunakan secara sendiri atau kombinasi dengan obat-obatan.

Dalam penelitian lainnya, minyak peppermint juga mampu mengurangi frekuensi mual dan muntah pada orang yang menjalani kemoterapi. Sebelum menggunakan minyak ini, Anda dapat berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah risiko efek samping yang terjadi.

Menjaga Hidrasi Tubuh

Dehidrasi bisa terjadi akibat tidak mengonsumsi cukup cairan. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala, seperti sakit kepala, pusing, dan mudah merasa lelah.

Pada sebagian orang, dehidrasi bisa memperburuk gejala mual. Jika Anda mengalami mual dan muntah, cobalah untuk mengganti cairan yang hilang dengan mengonsumsi minuman kaya elektrolit. Misalnya, air mineral tanpa gula, kaldu sayuran, dan minuman isotonik.

Suplemen Vitamin B6

Manfaat vitamin B6 atau piridoksin, yaitu mampu menjaga fungsi tubuh secara menyeluruh. Vitamin ini memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang dapat meredakan mual saat hamil.

Kandungan vitamin B6 tersedia pada jenis makanan tertentu, seperti ikan, daging sapi, dan telur. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen B6 sesuai anjuran dokter.

Para ahli berpendapat bahwa senyawa jahe berperan penting sebagai obat antimual. Bahkan, bahan alami ini dapat mengurangi mual selama kehamilan atau setelah perawatan kemoterapi secara efektif.

Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi sebanyak 1.500 miligram jahe setiap hari dapat meredakan mual yang terjadi. Namun, bahan alami ini kerap menimbulkan efek samping bagi sebagian orang.

Efek sampingnya dapat berupa perut mulas apabila mengonsumsinya secara berlebihan. Anda bisa mengolah jahe dengan menambahkannya pada menu masakan sehari-hari atau sebagai jamu sehat dengan tambahan rempah lainnya.

Bau lemon dapat mengatasi mual yang berhubungan dengan kehamilan. Penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang menghirup minyak esensial lemon atau almond dapat meredakan gejala mual dan muntah secara efektif.

Anda bisa membuat minyak esensial alami dengan mengiris atau memarut kulit lemon. Cara ini menjadi pilihan alternatif saat sedang berpergian ke luar rumah.

Cara Menghilangkan Mual dan Muntah

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan mual dan muntah:

Umumnya, obat antimual terjual bebas di apotek terdekat untuk meredakan gejala mual dan muntah akibat mabuk perjalanan atau infeksi. Meskipun tergolong bebas, Anda perlu mengonsumsi obat ini sesuai anjuran dokter atau sesuai dengan petunjuk kemasan.

Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping yang terjadi. Efek samping obat antimual dapat berupa mulut kering, gangguan pencernaan, dan perubahan nafsu makan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Maag Kambuh Saat Puasa agar Tidak Mual

Penyebab Kulit Kepala Gatal

Agar keluhan kulit kepala gatal tidak lagi mengganggu dan segera teratasi, Anda perlu mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal adalah:

Ketombe merupakan salah satu penyebab kulit kepala gatal yang paling umum. Munculnya ketombe biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur secara berlebihan yang menyebabkan menumpuknya sel kulit mati di kulit kepala.

Selain itu, ketombe juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kulit kepala kering, kurang terjaganya kebersihan rambut dan kuli kepala, hingga iritasi atau sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu.

Kutu rambut bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Biasanya, rasa gatal yang disebabkan oleh kutu rambut terasa begitu intens. Selain gatal, kutu rambut juga bisa menimbulkan sensasi seperti ada yang berjalan atau merayap di kulit kepala.

Keluhan kulit kepala gatal bisa disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi saat adanya peradangan pada kulit kepala akibat paparan zat atau benda tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

Dermatitis kontak bisa dipicu oleh berbagai hal, misalnya kebiasaan mewarnai rambut. Ini karena zat kimia pada pewarna rambut, seperti phenylenediamine (PPD), sernig kali dapat menimbulkan kambuhnya reaksi alergi di kulit kepala.

Selain itu, kandungan zat kimia dalam produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, atau serum rambut dan hair tonic, juga bisa memicu alergi dan menyebabkan dermatitis kontak.

Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit kepala sering terasa gatal, bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti.

Namun, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, di antaranya pertumbuhan jamur secara berlebihan di kulit kepala, kulit kepala berminyak, faktor keturunan, hingga peningkatan kadar hormon androgen dalam tubuh.

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang terjadi ketika sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, sehingga membentuk bercak tebal dan kemerahan. Psoriasis paling sering ditemukan di kulit kepala, lutut, siku, dan leher bagian belakang. Kulit kepala yang memerah ini kemudian ditutupi oleh serpihan dan sisik berwarna keperakan.

Selain itu, psoriasis juga bisa menyebabkan munculnya ketombe yang menempel pada batang rambut serta bercak keperakan yang tebal dan akan berdarah jika dikorek atau diangkat dari kulit kepala. Bercak psoriasis juga dapat menyebar hingga keluar garis rambut, dan menimbulkan rasa sakit atau kulit kepala gatal.

Kurap merupakan infeksi jamur dari lapisan luar kepala dan rambut. Kurap pada kulit kepala biasanya menyebabkan ruam dan bercak dengan pinggiran yang terasa menonjol saat diraba dan membentuk cincin.

Gejala yang muncul dapat bervariasi, seperti kulit kepala gatal, bagian kepala yang terkena kurap menjadi botak, dan kulit kepala bersisik. Kurap di kulit kepala dapat menular dan paling sering terjadi pada anak usia sekolah atau orang yang sering berkeringat.

Selain kondisi-kondisi di atas, munculnya sensasi gatal di kulit kepala juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf, diabetes, skabies atau kudis, eksim, hingga kanker kulit di kepala.

Akupunktur dan Akupresur

Akupunktur dan akupresur termasuk pengobatan tradisional asal Tiongkok untuk meredakan gejala mual dan muntah. Kedua pengobatan ini mampu merangsang serabut saraf yang mengirimkan sinyal ke otak dan sumsum tulang belakang untuk mengurangi tingkat keparahan mual.

Pengobatan akupunktur melibatkan jarum tipis sedangkan akupresur menggunakan tekanan untuk merangsang titik-titik tubuh. Anda juga bisa merangsang titik saraf tertentu dengan meletakkan ibu jari selebar 2-3 hari dari pergelangan tangan bagian dalam, khususnya di antara 2 tendon yang menonjol.

Baca Juga: Cara Mengatasi Muntah

Rambut yang bau padahal sudah keramas memang bikin kesal. Sampo mungkin jadi barang pertama yang Anda cari saat masalah tersebut melanda.

Sayangnya, terkadang sampo saja tidak cukup. Namun, jangan khawatir karena ada cara mengatasi rambut bau secara alami yang bisa Anda coba lakukan. Bahkan bahan-bahan alami ini dapat mudah ditemukan di sekitar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui penyebab rambut bau apek adalah langkah awal agar penanganannya optimal.

Ilustrasi. Penyebab rambut bau (Foto: iStockphoto/itakayuki)

Penyebab rambut bau mungkin tidak Anda sadari sebelumnya. Pada dasarnya, hal itu dapat terjadi karena adanya kontak dari minyak alami dengan hal-hal di luarnya.

Hiperhidrosis atau keringat berlebih akan membuat rambut bau. Terutama jika Anda tidak langsung membersihkannya setelah aktivitas berat atau sesudah olahraga.

Keringat berlebih akan bercampur dengan bakteri di kulit kepala dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Perubahan hormon, misalnya pada wanita menopause, akan mengakibatkan produksi minyak berlebih di kelenjar kulit kepala. Ketika minyak itu menumpuk, bau akan tercipta.

Jamur yang hidup di kulit kepala juga dapat menimbulkan bau. Jika tidak diatasi, jamur tersebut akan menyebabkan folikulitis, ketombe, hingga eksim.

Polusi udara bukan hanya buruk bagi paru-paru, tapi juga rambut. Ketika partikel-partikel itu menempel dan bercampur dengan sebum atau minyak alami dari rambut, bau tidak sedap akan tercium.

Produk rambut seperti pelembap yang mengandung wewangian dapat menyebabkan penumpukan minyak di kulit kepala. Jika tidak dibersihkan, alih-alih wangi, rambut Anda justru akan bau.