Arti Dari T-Shirt

Arti Dari T-Shirt

Konteks Penggunaan

Short Sleeve T-Shirt

Jenis short sleeve adalah model kaos yang paling umum. Bisa di lihat pada bagian lengan yang menutupi setengah tangan, memiliki garis leher, dan cutting-an lurus. Kaos short sleeve bisa dibilang sebagai cikal bakal dari T-shirt itu sendiri.

Ladies Fit T-Shirt

Berikutnya ada ladies fit yang dibuat khusus bagi wanita. Sebenarnya sama saja dengan t-shirt short sleeve pada umumnya. Hanya saja fit pada kaos ini memberi aksen lekuk pada bagian pinggang. Selain itu lengannya juga dibuat lebih pendek.

Jenis pocket t-shirt mulai banyak disukai oleh banyak orang. Kamu bisa menambahkan aksen saku pada bagian dada seperti kemeja.

Baca Juga: Pilihan Kaos Yang Pas Untuk OOTD

Kain yang Sering Digunakan untuk T-Shirt

Cotton combed adalah bahan yang telah menjadi favorit di Indonesia, terutama dalam industri pakaian seperti kaos distro, kaos polos, dan pakaian yang dijual di toko-toko kaos lokal. Bahan ini terbuat dari 100% katun, memberikan kelembutan dan kenyamanan maksimal pada penggunanya. Keistimewaan utama cotton combed terletak pada kemampuannya menyerap keringat dengan baik, menjadikannya sangat cocok untuk digunakan dalam cuaca panas. Dalam kondisi panas, kelembutan dan kemampuan menyerap keringatnya membuat pengguna merasa nyaman.

Ingin tau lebih lanjut tentang cotton combed? Yuk Baca Cotton Combed 24s atau 30s? Kenali Bedanya Kaos Katun Ini!

Cotton Carded adalah jenis kain katun yang mengalami proses carding. Proses ini melibatkan pemisahan serat-serat yang lebih halus dari serat kasar. Cotton carded cenderung lebih kasar jika dibandingkan dengan cotton combed karena tidak mengalami proses combing. Namun t-shirt dengan bahan cotton carded masih dapat dijadikan solusi pakaian yang lembut dengan harga terjangkau. Bahan ini juga cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Bamboo cotton atau katun bambu adalah bahan yang juga cocok untuk cuaca panas dan menjadi alternatif populer bagi cotton combed. Bahan ini merupakan campuran dari 30% katun dan 70% serat tumbuhan bambu. Keunggulan bamboo cotton terletak pada kemampuannya menyerap keringat dengan baik, memberikan rasa adem di kulit, dan lebih sejuk dibandingkan dengan cotton combed. Bambu cotton juga memiliki beberapa keunggulan tambahan, seperti sifat anti-bakteri, berat yang lebih ringan saat dipakai, dan kesan premium.

Cotton Modal adalah campuran adalah serat modal dan katun. Modal adalah serat yang dihasilkan dari kayu beech atau pohon birch. Keunggulan modal termasuk kelembutan, ketahanan terhadap kusut, dan daya serap yang baik. Campuran modal dengan katun menciptakan kain yang lebih ringan, halus, dan mungkin lebih tahan kusut dibandingkan dengan katun murni. T-shirt dari bahan ini sering dihargai karena kelembutan dan kemampuannya untuk tetap nyaman di kulit.

Yuk baca 4 Bahan Kaos yang Bagus dan Adem disini!

Material dan Detail

Baca artikel selanjutnya tentang Apa itu Kaos Oversize? Kenali Pengertian dan Modelnya!

Itulah penjelasan tentang kaos oversize, pengertian, karakteristik, dan kelebihannya. Gimana, sudah jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kemeja, polo, atau jaket serahkan aja di Kustompedia! Kustompedia konveksi satuan yang ada di Surabaya. Kalian bisa menciptakan pakaian impian dengan desain semaumu! Tanpa minimum order dan dapat dipesan melalui online. Mudah bukan? Tunggu apalagi, yuk kunjungi website Kustompedia dan Hubungi kami sekarang juga!

Double Layer Long-Sleeve T-Shirt

Kaos ini memiliki 2 lapis pada bagian lengan. Memadukan short sleeve dan long sleeve namun kedua warnanya saling bertabrakan. Model kaos ini pernah dipopulerkan oleh vokalis band Nirvana, Kurt Cobain.

Oversize merupakan gabungan dari dua kata “over” dan “size”. Dalam artian kaos ini memiliki ukuran yang satu kali lipat lebih besar dari t-shirt biasa. Bentuknya juga sama seperti kaos short sleeve. Hanya saja lebih bervolume.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Style Baju Oversized Pria Agar Terlihat Keren

Model t-shirt ini memadukan esensi dress yang anggun namun dibuat lebih simple. Bahan kaos yang adem kemudian dimodifikasikan secara khusus supaya lebih strechty. Sehingga terlihat lebih anggun dan berlekuk.

Sebagai Outfit Utama

Dengan menggunakan kaos saja, kamu bisa tampil simple dan elegan. Gunakan juga celana dan sepatu yang tepat. Dengan catatan kamu juga harus bisa memakai kaos saja untuk kegiatan santai. Misalnya piknik atau jalan ke mall.

Sebagai Ladang Cuan atau Sumber Penghasilan

Bisnis fashion masih akan bertahan lama. Salah satu produk busana yang banyak demand-nya adalah t-shirt. Kamu bisa jual kaos polos atau custom cetak print desain sendiri agar menambah value pada kaosnya. Dampaknya, kamu bisa menjual dengan harga lebih tinggi.

Baca Juga: Tampilkan Kreativitas Kalian Dengan Design Kaos Sendiri!

Sebagai Merchandise

T-shirt bisa jadi kado spesial untuk orang tersayang. Selain itu juga bisa dijadikan atribut yang mewakilkan bisnis kamu.

Bukan cuma billboard, t-shirt juga bisa kamu pakai sebagai tempat promosi berjalan. Misalnya ingin mengenalkan brand kamu dengan menambah identitas logo pada t-shirt tersebut.

Apa Saja Perbedaan T-Shirt dan Shirt?

Baik T-shirt maupun shirt, keduanya sama-sama dibutuhkan oleh kita semua. Keduanya tidaklah sama. Meski namanya mirip, mereka punya perbedaan yang mencolok. Berikut perbedaannya:

T-Shirt: cocok untuk kegiatan non-formal.

Shirt : cocok untuk kegiatan formal dan semi formal.

T-Shirt: memiliki garis leher dan tidak berkerah.

Shirt : punya kerah dengan bentuk yang beraneka ragam.

T-Shirt: terbuat dari bahan katun atau campuran polyester.

Shirt : terbuat dari bahan sutra, linen ataupun wol.

T-Shirt: hanya terdapat kain saja.

Shirt : memiliki kancing.

Baca Juga: Sejarah Polo Shirt Dari Dulu Hingga Sekarang

T-Shirt memang selalu menjadi pilihan utama. Dari segi kegunaan dan harga juga mudah lebih terjangkau. Bahannya pun adem dan mampu menyerap keringat dengan baik. Terlebih juga punya pilihan model dan ukuran yang bervariatif. Pastikan kamu sudah bisa memilih tempat jual kaos polos yang terpercaya. Hanya di Tshirtbar.

Nabila merupakah penulis sekaligus tim creative dari Tshirtbar, seseorang yang mempunyai ketertarikan kuat dengan industri fashion, enterpreneur dan lifestyle

Latest posts by Nabila Putri Viatikara

Pada artikel kali ini akan dipaparkan tentang sebuah media alternatif “rekam” budaya popular.

T-shirt/Tees adalah sebuah produk pakaian yang sangat akrab dengan keseharian kita. Bentuk polanya sangat sederhana, pada umumnya memang menyerupai bentuk huruf “T”, oleh karenanya dikenal juga dengan sebutan T- Shirt. Jenis pakaian ini masuk dalam kategori pakaian santai/non formal.

Apabila kita tarik jauh ke belakang terkait sejarah t-shirt ini, bahwa pakaian ini tidak lebih hanya sebagai produk fungsional yang mulai digunakan pada abad ke 19. Pada masa itu t-shirt justru dirancang untuk tidak terlihat (layaknya sebuah pakaian dalam).

Awal mula T-shirt berasal dari Eropa di mana tentara AS pada saat itu cukup terganggu dengan seragam mereka karena seragam wolnya menyebabkan mereka berkeringat. Namun sementara rekan-rekan Eropa mereka tidak terlalu dibatasi dalam kaus katun ringan mereka selama Perang Dunia Pertama. Angkatan Laut A.S. kemudian mengeluarkan kaus dalam katun putih berleher kru, lengan pendek, dan berwarna putih. Menjadi sangat umum bagi para pelaut dan marinir untuk mengenakan kaus dalam katun ringan yang nyaman ini di bawah seragam mereka. Pada 1920-an T-shirt telah menjadi istilah resmi dalam kamus Amerika-Inggris. Dan pada akhir tahun 1930-an beberapa pengecer A.S. memasarkannya, yaitu Fruit of the Loom, Hanes dan Sears, dan Roebuck & Co.

Pelaut AS memakai t-shirt sebagai bagian dari seragam mereka.

Kaos katun kemudian menjadi pakaian dalam standar di angkatan bersenjata AS selama Perang Dunia Kedua. Belakangan menjadi sangat umum melihat tentara AS yang mengenakan celana seragam mereka dengan T-shirt mereka sebagai pakaian kasual.

Kemudian pada 1940-an dan 1950-an, perguruan tinggi di A.S. mulai mencetak nama dan logo mereka di t-shirt, biasanya menggunakan font iron-on flock di masa-masa awal. Ini menjadi merchandise dan dijual di toko merchandise dan souveneer kampus. T-shirt mulai menjadi sebuah media untuk menyampaikan kebanggan terhadap alma mater . Bahkan hampir semua kampus di seluruh dunia memiliki t-shirt khas yang merepresentasikan identitas dan kebanggaan mereka tersebut. Tidak terkecuali di Indonesia.

Namun pada perkembangan selanjutnya produk ini menjadi sebuah produk yang dapat dibilang telah mewakili icon sebuah budaya tertentu, budaya popular. Hollywood turut andil memberikan besar pada T-shirt. Diawali oleh seorang actor muda pada saat itu, Marlon Brando dalam filmnya yang berjudul “A Street Car Named Desire”, dirilis pada tahun 1951. Dalam Film itu, hampir di sebagian besar adegannya sang aktor selalu mengenakan t-shirt polos berwarna putih dipadu dengan celana jeans (denim) classic. Remaja di seluruh negeri menjadi “liar” karena penampilannya. Empat tahun kemudian, James Dean melalui filmnya “Rebel Without a Cause” mengejutkan dunia dengan memperlihatkan t-shirt putihnya sebagai pakaian dalam dipadu dengan jaket warna merah dan celana jeans (denim).Hal ini selain menandai perkembangan T-shirt yang telah lama ditunggu-tunggu dari pakaian dalam menjadi pakaian luar, sekaligus menanamkan gaya dengan daya tarik seks yang modis. Melalui para pesohor tersebut t-shirt seakan menjadi agen provocateur sebuah gelombang gaya dalam dunia fashion.

Asosiasi pemberontak adalah katalisator gaya yang diinginkan oleh kaum muda saat itu dan bertepatan dengan kelahiran rock and roll. Popularitas t-shirt dengan gaya band rock and roll meledak pada tahun 1970-an, tetapi akarnya tetap kuat di tahun 1960-an. Grateful Dead – yang pertama kali menyadari potensi yang muncul ini untuk menjual T-shirt serta tiket pertunjukan di berbagai tempat. Industri musik memanfaatkan T-shirt ketika band rock mulai menjual T-shirt dengan slogan dan gambar mereka di konser. Belakangan, t-shirt bergaya tie-dye menjadi kegemaran secara keseluruhan terutama pada tahun 1969 ketika pengiklan Don Price memproduksi ratusan t- shirt dan memberikannya di Woodstock.

Para pesohor baik actor, model maupun para musisi dengan bandnya selain menjadi duta budaya popular pada saat itu juga menjadi corong yang turut “mengkampanyekan” penggunaan kaos sebagai pakaian keseharian bahkan kaos tidak hanya sekedar menjadi pakaian pelengkap (pakaian dalam) saja,namun juga memposisikan produk ini sebagai bagian dari produk fashion.

Hal ini menjadi pengikat produk dilekatkan pada sosok/figure atau peristiwa penting dan fenomena budaya popular pada masanya. Sehingga pada ahirnya produk kaos dapat disebut sebagai artefak sebuah budaya popular. Bahkan melalui desainnya, T-shirt dapat dikategorikan sebagai media “alternatif” perekam budaya popular.

Pada perkembangan selanjutnya, t-shirt tidak hanya tampil dalam bentuknya yang polos dengan desain/pola yang standar menyerupai huruf T saja, Namun sejumlah perancang busana melalui rahim kreatifitanya melahirkan t-shirt dalam wujud dan desain yang semakin kreatif dan atraktif. Bahkan t-shirt telah menjadi bagian dari fashion statement penggunanya.

Only customers who have actually bought this product can give ratings and leave reviews. The stars (0 to 5) indicate how the product was rated on average. We publish written reviews as soon as their authenticity has been verified.

Hai Sobat Konveksi Satuan Surabaya! – Hayo siapa disini yang tidak tau apa itu t-shirt? T-shirt seringkali digunakan untuk pakaian non formal yang sangat nyaman jika digunakan. Di Indonesia t-shirt sering diartikan sebagai kaos. T-shirt adalah pakaian yang menutupi seluruh bagian dada hingga bawah perut. Selain itu ciri t-shirt adalah tidak memiliki kancing dan kerah pada leher. Ingin tau lebih lanjut tentang t-shirt dan perbedaannya dengan shirt? Yuk baca selengkapnya disini!

T-shirt, atau kaos, adalah jenis pakaian yang terdiri dari potongan sederhana dengan lengan pendek dan leher yang bulat. Biasanya T-shirt menutupi seluruh bagian dada hingga bagian bawah perut. Pakaian ini umumnya terbuat dari bahan katun ringan, yang memberikan kenyamanan saat digunakan. Desain T-shirt membentuk pola seperti huruf “T” ketika dilihat dari potongan bentuknya.

Sebagai pakaian yang sangat populer di seluruh dunia, T-shirt menjadi pilihan yang umum untuk kenyamanan sehari-hari. Dulunya, T-shirt sering digunakan sebagai pakaian dalam wajib untuk angkatan laut Amerika Serikat. Namun seiring dengan berkembangnya waktu, T-shirt digunakan oleh semua kalangan dengan model yang beragam dan bahan yang beragam. Umumnya T-shirt menggunakan bahan cotton combed, tetapi juga bisa dari bahan poliester atau campuran dari keduanya.